Rabu, 30 Maret 2016

Sejarah dan Perkembangan Radio

Hello there guys!
 Setelah kita tau sedikit banyak tentang fungsi radio yang kita post sebelumnya, kali ini kita akan bahas nih, kira-kira gimana sih awal mulanya, kok bisa akhirnya muncul adanya radio sebagai media kita berkomunikasi? Penasaran? Yuk scroll down ;)


Hasil gambar untuk radio




SEJARAH, PENEMU DAN PERKEMBANGAN RADIO

Hasil gambar untuk joseph henry
Joseph Henry

a.      Peran Joseph Henry & Michael Faraday
Pada tahun 1831 secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan.
Hasil gambar untuk michael faraday
Michael Faraday
-          Michael Faraday dari Inggris mengembangkan teori yang menyatakan bahwa perubahan medan magnet dalam sebuah circuit listrik dapat menghasilkan arus atau gaya gerak listrik dalam kawat/circuit lain. Teori ini dikenal sebagai induktansi.
-          Pada tahun yang sama, Joseph Henry, seorang professor di Princeton, secara bersamaan sedang mengerjakan teori yang mirip mengenai relay elektromagnetik. Keduanya diberikan paten masing-masing. Henry mengantongi paten untuk induktansi diri dan Faraday untuk induktansi bersama.





b.     
Peran James Clerk Maxwell & Heinrich Hertz
Pada tahun 1860, Duke of Devonshire menghadiahkan sebuah institut riset baru dalam bidang eksperimental kepada Universitas Camridge dan Maxwel terpilih sebagai ketua pertama. Laboratorium itu disebut Cavendish. Dari hasil penelitiannya, Maxwel kemudianmenghasilkan sebuah teori yang mengatakan bahwa gelombang elektromaknetis merambat dari ujung yang satu ke ujung yang lain dengan kecepatan cahaya. Ketika gelombang ini dilepaskan dari keping metal pada induktor, kedua bola pada celah ressonator dihubungkan dengan bunga api. Untuk pertama kalinya gelombang elektro magnetis telah dibuat secara sistematis. Namun demikian, tidak semua ahli dan ilmuan yang percaya akan teori yang dikemukakan oleh Maxwel tersebut.
Hasil gambar untuk james clerk maxwell
Maxwell
Baru setelah sepuluh tahun Maxwel meninggal dunia, teorinya dibuktikan kebenarananya oleh seorang ahli fisika bangsa Jerman, Heinrich Hertz. Pada tahun 1887, Hertz menyusun suatu mesin induksi di salah satu sudut laboratoriumnya. Di sudut lainya, ia membuat suatu resonator, yang terbuat dari cincin kawat konduktor yang berbentuk bola dengan jarak celah kira-kira beberapa milimeter.


Hasil gambar untuk heinrich hertz
Hertz

c.       Peran David E. Hughes
Sebelumnya Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.





d.      Peran Guglielmo Marconi
Hasil gambar untuk Guglielmo Marconi
Marconi
Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang elektromagnet sejauh 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio.
e.       Peran Reginald Aubrey Fessenden
Namun dibalik semua ketenaran Marconi sebagai Penemu Radio, fisikawan kelahiran Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara manusia via radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin sempurna, didukung oleh berbagai temuan secara bertahap.

f.       Peran John Ambrose Fleming & Dr. Lee De Forest
Hasil gambar untuk Edwin Howard Armstrong
Armstrong
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Para ilmuwan mengembangkan tabung hampa udara yang bisa melacak dan memperkuat sinyal radio. Penemu AS Dr. Lee De Forest mematenkan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion) tahun 1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio. Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah.

g.      Peran Edwin Howard Armstrong
Pada 1912 kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi oleh Edwin Howard Armstrong yang menemukan penguat gelombang radio/radio amplifier. Alat ini bekerja menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien.
Edwin Howard Armstrong dikenal sebagai penemu Frequency Modulation, yang biasa disingkat FM. Ia menemukan bahwa sinyal konstan dapat dengan mudah diambil, jika dibandingkan dengan frekuensi yang berfluktuasi. Jadi setiap transmisi radio bisa di fine-tuned dengan mudah, bahkan untuk orang biasa.





PERKEMBANGAN RADIO

Hasil gambar untuk radio jadul



- Tahun 1990 menandai satu kemajuan baru dalam teknologi perkembangan bentuk 
penyiaran keradioan dunia ketika pesawat  perekam pertama  yang bisa menangkap 
banyak frequency  lahir. Pada waktu ini juga, orang Jerman mulai tahun memanfaatkan  
keradioaan untuk melakukan bisnis ketika membangun  pos keradioaan  perdagangan 
tanpa kabel  pertama di pulau Borkum.

- Pada 1903, semua informasi tentang perang Rusia - Jepang telah disiarkan  melalui 
gelombang radio.

- Dari  acara- acara berita pendek dengan durasi yang terbatas, radio mencapai satu 
kemajuan baru pada 24 Desember 1906, kreator Reginald Fessenden melaksanakan 
program penyiaran pertama, menyiarkan kata penghantar, musik langsung dan musik 
rekaman. Meneruskan suksesnya dari progam ini, semua radio yang melayani para 
pendengar di banyak negara telah lahir, membantu rakyat di dunia bisa memantau berita 
dari kampung halamannya dan kawasan- kawasan lain di dunia.

- Dan satu tonggak penting ialah pada 13 Februari 1946, program penyiaran pertama dari 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga disiarkan melalui gelombang radio, ini juga 
dianggap sebagai Hari Radio Dunia. Hari ini bertujuan meningkatkan kesedaran masa 
rakyat dan baan-badan komunikasi tentang peranan penting dari radio, menyemangarti 
penyusun kebijakan untuk membina dan meningkatkan kemampuan mendekati informasi, 
melalui radio, bersamaan  itu memperkuat konektivitas dan hubungan kerjasama antara 
badan-badan komunikasi.


RADIO DI ERA DIGITAL
Setelah mengalami perjalanan panjang radio sebagai media massa, sekarang ini radio sedang ditantang untuk bersaing di dunia yang semuanya sudah serba digital. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang pada akhirnya memunculkan internet, yang dapat dengan sangat mudah diakses oleh manusia, dapat mengancam eksistensi radio untuk diminati dan diakses oleh masyarakat. Internet memberikan kemudahan yang sangat besar bagi manusia untuk dapat memperoleh informasi dengan serba mudah, sehingga terdapat kemungkinan bahwa media massa konvensional akan ditinggalkan. 
Disinilah tantangan radio, yang lebih fokus kepada bagaimana industri-industri radio dapat bertahan di dalam persaingan media massa yang semakin ketat. Radio dituntut untuk memiliki inovasi-inovasi yang menarik perhatian audiens supaya tidak tertinggal.

Salah satu inovasi atau perkembangan radio di era tahun 90an ini adalah:
1. Pada bidang produksi siaran, sistem editing manual (menggunakan audio mixer yang dirancang khusus) kini berpindah ke sistem editing digital menggunakan perangkat personal computer dengan software bernama cool editing pro, raduga, sound force, dsb
2. Di bidang distribusi transmisi siaran, dari perangkat pemancaran di jalur terrestrial (AM/FM) berpindah ke jalur online (jalur “bebas frekuensi”).
Penyiaran audio bersistem digital (Digital Audio Broadcasting) merupakan bentuk penyiaran radio lewat internet (online radio) dan penyiaran melalui satelit.

Dua bentuk layanan radio online yaitu on demand dan livecasting.
1. Radio on Demand, menyiarkan file audio yang telah direkam sebelumnya.
2. Livecasting Radio, menyiarkan acara yang pada saat bersamaan bisa disimak user melalui situs radio setempat.
contoh: http://www.pramborsfm.com/
            http://www.bbc.co.uk/radio

Kendala pengembangan teknologi DAB di Indonesia adalah penggunanya masih sangat terbatas, bussines will dari industri dan juga pemerintah pun belum ada. DAB baru dianggap sebagai media pendukung model penyiaran terrestrial. Infrastruktur teknologi komunikasinya pun masih buruk, investasi untuk penyiaran online juga tinggi sedangkan pemasukan dari iklan minim.

Namun demikian, DAB juga memiliki keunggulan antara lain:
1. adanya bentuk pelayanan siaran berganda, jadi menu siaran tidak hanya bisa didengar namun juga bukti siarnya dapat didownload kapan saja (pendengar bisa mengakses sendiri).
2. adanya sifat interaktif, yang artinya dalam hal ini pendengar dapat berperan dalam banyak hal seperti memberi saran pada kotak suara yang tersedia pada situs radio, sebagai bentuk evaluasi.


RADIO DI INDONESIA

Perkembangan radio di Indonesia juga cukup pesat. Perkembangan penggunaan radio di Indonesia diawali pada tahun 1925 dengan didirikannya Solossche Radio Vereenging (SVR) oleh Mangkunegoro VII dan Sarsito Mangunkusumo di Surakarta. SVR dapat disebut sebagai pelopor pembangunan radio di Indonesia oleh orang Indonesia sendiri. Badan penyiaran radio saatitu bukan hanya SVR, ada BVR (Batavia Radio Vereenging), NIRMO (Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij), dan MAVRO (Mataramse Vereenging Voor Radio Omroep).
Lalu, atas usaha M. Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo didirikanlah PPRK (Perserikatan Perkumpulan Radio Ketimuran) di Bandung tanggal 24 Maret 1937. Namun, pada masa pendudukan Jepang, perkembangan radio merosot karena semua radio siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat didengar lewat radio pada saat itu. Dan pada tanggal 11 September 1945, berdirilah RRI.

Sejak saat itu radio di Indonesia terus berkembang. Siaran-siaran radio semakin banyak. Program-program musik juga semakin sering didengarkan saat terjebak kemacetan. Radio pun dijadikan teman saat mengendarai mobil sendirian. Selain itu, radio juga menjadi sumber informasi lalu lintas yang cukup akurat dan cepat dalam penyampaiannya.

Secara singkat, perkembangan radio di Indonesia dapat diringkas dalam bentuk timeline dengan penjelasan sebagai berikut:




Tahun
Misi
Teknologi yang digunakan
1925-1940an
Alat perjuangan anti-kolonialisme Belanda, Jepang, dan Sekutu
Amatir/AM
1950-1960an
Alat mobilisasi ideology rezim otoriter orde lama dan orde baru
Amatir/AM
1970-1980an
Alat mobilisasi pembangunan, sarana bisnis, hiburan
Professional/FM, AM
1990-sekarang
Medium bisnis, hiburan, pencerahan publik, demokratisasi
AM, FM, internet-satelit, jaringan



RADIO PADA ERA KEMERDEKAAN INDONESIA

Pelopor radio pada era kemerdekaan Indonesia adalah Bung Tomo. Bung Tomo sangat berperan penting, karena Bung Tomo adalah orang yang mewacanakan kelahiran radio untuk memberitakan kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 sumber informasi masyarakat Indonesia adalah radio, karena hanya radio yang bisa mencapai pelosok pedalaman dan telivisi pada awal kemerdekaan hanya kalangan orang atas yang mempunyai telivisi.
Bung Tomo sempat mendirikan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) dan tersebar di seluruh Indonesia. Bung Tomo merupakan ketua dari bagian BPRI, sebagai ketua Bung Tomo sering mengumandangkan pidato bertema perjuangan melalui siaran radio yang telah diberi nama Radio Repoeblik Indonesia (RRI). Tetapi perjuangan yang dibuat oleh Bung Tomo tidak dapat persetujuan dari Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin atas usulnya mendirikan stasiun radio khusus. Perjuangan yang dibuat oleh Bung Tomo tidak sampai disitu saja Bung Tomo pergi ke Surabaya untuk mendirikan ‘Radio Pemberontak’ yang pemancarnya masih meminjam oleh RRI Surabaya. Pada tanggal 16 oktober 1945 Bung Tomo menyiarkan pesan perjuangan yang berkata : "Kita ekstremis dan rakyat sekarang tidak percaya lagi pada ucapan-ucapan manis. Kita tidak percaya setiap gerakan (yang mereka lakukan) selama kemerdekaan Republik tetap tidak diakui! Kita akan menembak, kita akan mengalirkan darah siapa pun yang merintangi jalan kita! Kalau kita tidak diberi kemerdekaan sepenuhnya, kita akan menghancurkan gedung-gedung dan pabrik-pabrik imperialis dengan granat tangan dan dinamit yang kita miliki. Ribuan rakyat yang kelaparan, telanjang, dan dihina oleh kolonialis, akan menjalankan revolusi ini. Kita kaum ekstremis, kita yang memberontak dengan penuh semangat revolusi, bersama dengan rakyat Indonesia, yang pernah ditindas oleh penjajahan, lebih senang melihat Indonesia banjir darah dan tenggelam ke dasar samudera daripada dijajah sekali lagi! Tuhan akan melindungi kita! Merdeka!”. Tetapi cara yang dibuat oleh Bung Tomo tidak disukai Jakarta karena terlalu menghasut masyarakat untuk berperang dan melupakan jalan diplomasi. 



REFERENSI:

Armando, Adi. (2011). Televisi Jakarta di Atas Indonesia. Yogyakarta: Bentang

Masduki. (2004).  Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS

Bakthiar, Saiful. (2006). Cara Gampang Jadi Penyiar RADIO. Yogyakarta: Indonesia Cerdas
Montana. (2015). Perkembangan Radio di Indonesia. Artikel: Institut Komunikasi Indonesia Baru
http://www.academia.edu/6010805/SEJARAH_PENEMUAN_RADIO
http://vovworld.vn/id-id/Kotak-Surat-Anda/Sejarah-pembentukan-dan-perkembangan-radio-di-dunia/135613.vov



Tidak ada komentar:

Posting Komentar